Untuk Mendapatkan Pulsa Gratis KliK Di Sini.

Thursday, December 1, 2011

Beratnya ‘Perang’ di Wamena

| Thursday, December 1, 2011 | 0 comments

LAGA perdana skuad Joko Samudro Gresik United (GU) di kandang Badai Pegunungan Persiwa di Stadion Pendidikan, terasa amat berat. Begitulah yang dirasakan oleh seluruh punggawa GU.
CaTaTaN : Slamet Oerip Prihadi
Menang, seri, atau kalah dalam pertandingan adalah tiga kemungkinan yang mesti dihadapi dua tim yang bertarung. Sebelum terbang ke Wamena, pelatih kepala GU Freddy Muli sudah memperkirakan beratnya atau mautnya tur ke Papua. Para pecinta sepak bola di Indonesia juga sudah paham tentang mautnya tur ke Papua.
Tanggal 1 Desember ‘perang’ di kandang Persiwa, tanggal 5 ‘perang’ di kandang Mutiara Hitam Persipura. Bagi GU sebagai klub debutan Kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2011-2012, pasti merupakan pertarungan yang amat berat. Jangankan klub debutan, klub-klub mapan dan yang telah lama mempersiapkan diri seperti Selicin Minyak Persiba Balikpapan pun “merasa menang” ketika Kamis 1 Desember petang berhasil menahan seri 3-3 tuan rumah Persipura. Sukses itu dicapai berkat kegemilangan kiper Persiba Balikpapan I Made Wirawan dan gagalnya mesin gol Persipura Beto Goncalvez mengeksekusi penalty di menit 40.
Yang jelas, dua klub Papua tersebut sangat konsisten di pentas ISL. Memang, Persipura sementara ini masih yang terbaik. Namun, Persiwa adalah tim yang tak pernah terseok di papan bawah klasemen akhir ISL 2008-2009, 2009-2010, dan 2010-2011. Persiwa di klasemen akhir kompetisi ISL 2008-2009 berada di peringkat 3, peringkat 6 di ISL 2009-2010, dan diperingkat ke-8 di klasemen akhir ISL 2010 -2011. Di atas Persela (peringkat 9) dan Persiba Balikpapan (peringkat 10).
Dua tim Papua tersebut adalah tim yang sangat matang, karena materi pemainnya relatif tak berubah dalam dua musim terakhir. Sedangkan skuad Joko Samudro baru terbentuk bulan November 2011 ini! Persiapannya sangat minim dan perjalanannya ke Wamena tanpa istirahat.
Bayangkan, pasukan yang dikomandani Freddy Muli ini baru mendapatkan tiket pesawat Express Airlines tanggal 30 November. Terbang 30 November pagi, tiba di Jayapura sore. Nginap semalam di Jayapura, esok paginya (1 Desember) berangkat lagi ke Wamena dengan pesawat Trigana Airlines. Sorenya langsung bertanding!
“Kami semua benar-benar kelelahan. Sampai di Hotel Baliem Pilano pukul 08.00 WIT. Tidak sempat dan tidak mampu lagi menjajal lapangan Stadion Pendidikan. Semua pemain kelelahan,” kata Freddy kepada sportjatim.com lewat HP, Kamis 1 Desember pukul 09.30 WIB.
“Dalam pertandingan kemarin, dua pemain pilar GU Gustavo Roberto Chena dan Anang Makruf kena harmstring,” ujar asisten pelatih Sulkhan, juga lewat HP.
Maklum, sebagai Media Officer GU, tidak mendapat jatah ikut away. Beda dengan Media Officer Arema Indonesia, Sriwijaya FC, dan klub-klub ISL yang lain. Ini karena semuanya serba mendadak, perubahan tempat laga – semula di Malang, berubah di Wamena – baru diperoleh H-4. Padahal tidak mudah mendapatkan tiket rombongan (lebih dari 10 orang). Tiket rombongan yang tersedia paling cepat tanggal 30 November pagi.
Arek-arek GU kalah 2-4. Kalah, tapi dengan kemampuan mencetak dua gol balasan oleh Mayona Antop dan Gaston Castano. Jadi, tidak kalah tanpa satu pun gol balasan.
Senin 5 Desember, mereka bakal menghadapi sang tamu yang lebih tangguh lagi, yaitu Persipura. Pelajaran yang lebih berharga pasti akan mereka dapatkan. Dengan waktu istirahat yang relatif lebih banyak, diharapkan perlawanan arek-areg GU akan lebih baik. Hasil seri tentu sudah sangat luar biasa. Tim sehebat Persiba pun merasa luar biasa berhasil menahan seri Persipura di Stadion Mandala Jayapura.
Freddy Muli paham benar kondisi seperti itu. “Yang terpenting, para pemain Joko Samudro GU ini tidak kalah sebelum perang. Kepercayaan diri, meskipun menghadapi tim besar sangat mutlak, selain strategi dan taktik pelatih. Seperti yang berkali-kali saya ungkapkan, tiap pertandingan ditentukan oleh 3 elemen,” jelas Freddy.
Tiap pertandingan ditentukan oleh sepertiga elemen pelaku (skill dan kepintaran pemain serta kejituan taktik/strategi pelatih), sepertiganya lagi oleh elemen pelaksanaan, bagaimana para pemain bersemangat di sepanjang pertandingan dan tepat menerapkan strategi yang digariskan pelatih, dan sepertiganya lagi ditentukan oleh elemen lucky. “Contohnya pertandingan Persipura lawan Persiba Balikpapan. Kalau penalty Beto Goncalvez menghasilkan gol, pasti Persiba tidak mendapatkan pon sama sekali di Jayapura,” tambah Freddy Kamis 1 Desember malam.
Mudah-mudahan elemen lucky 5 Desember nanti berpihak juga kepada arek-arek Joko Samudro GU.*

0 comments:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Post a Comment

Related Post

 
© Copyright 2010. http://ultras-gresik-division.blogspot.com/ . All rights reserved | http://ultras-gresik-division.blogspot.com/ is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com - zoomtemplate.com