Duel Persiwa Wamena menghadapi Gresik United menghasilkan 6 gol. Pasukan Persiwa membekuk tim promosi Persegres Gresik 4-2 di Stadion Pendidikan Wamena.
Dua gol bagi Persegres dicetak Mayona Amtop (menit ke-34) dan legiun asing Gaston Castano dua menit menjelang laga bubar. Sedangkan empat gol kemenangan tuan rumah dilesakkan Richardo Merani (menit ke-11), Galih Firmansyah (menit ke-49), Pieter Rumaropen (menit ke-29), dan Erick Weeks Lewis (menit ke-78).
Pelatih kepala Persegres Freddy Muli mengakui, kualitas permainan Persiwa jauh lebih unggul daripada anak asuhnya. Terutama dari segi kematangan koordinasi permainan antarpemain. "Mereka sudah persiapan jauh-jauh hari. Berbeda dengan tim ini yang butuh pematangan lagi," ujar pelatih yang pernah menangani tim Papua, Persidafon Dafonsoro, itu.
Selama masa persiapan, Agus Indra Kurniawan dkk memang belum mendapat tempaan yang sebenarnya. Dari tiga laga uji coba pramusim, Persegres hanya melawan klub yang berlevel jauh di bawahnya. Paling banter mereka menjajal klub Divisi Utama PS Sumbawa Barat. Saat itu pun penampilan mereka belum meyakinkan.
Kekalahan itu juga disebabkan mepetnya jadwal kedatangan Persegres. Skuad Persegres baru berada di Wamena siang kemarin, atau beberapa jam menjelang pertandingan. Praktis, Persegres tidak beradaptasi dengan lapangan dan cuaca di Stadion Pendidikan.
Bagi Persegres, kegagalan membawa pulang poin di Papua semakin lengkap dengan tumbangnya beberapa pemain pilarnya. Tercatat tiga pemain diragukan bisa tampil di laga berikutnya menghadapi Persipura Jayapura (5/12). Dia adalah Anang Maruf plus legiun asing Gustavo Chena dan Gaston Castano.
"Ya, makanya di pertandingan ini kami memaksimalkan pemain-pemain yang ada dulu. Untuk pertandingan berikutnya di Jayapura, kami sementara ini belum bisa memikirkannya," sebut Freddy.
Berbeda dengan Persegres yang gagal menuai poin perdana, kemenangan kemarin menjadi awal tuan rumah Persiwa untuk merealisasikan target sapu bersih laga kandang di ISL. Apalagi, tim tamu datang dengan kualitas pemain yang hampir sepadan.
"Kedua tim sama-sama bermain bagus kok. Buktinya, banyak peluang gol yang tercipta pada pertandingan ini. Saya akui, anak-anak memang jauh lebih siap," jelas pelatih kepala Persiwa Gomes De Oliviera.
Dua gol bagi Persegres dicetak Mayona Amtop (menit ke-34) dan legiun asing Gaston Castano dua menit menjelang laga bubar. Sedangkan empat gol kemenangan tuan rumah dilesakkan Richardo Merani (menit ke-11), Galih Firmansyah (menit ke-49), Pieter Rumaropen (menit ke-29), dan Erick Weeks Lewis (menit ke-78).
Pelatih kepala Persegres Freddy Muli mengakui, kualitas permainan Persiwa jauh lebih unggul daripada anak asuhnya. Terutama dari segi kematangan koordinasi permainan antarpemain. "Mereka sudah persiapan jauh-jauh hari. Berbeda dengan tim ini yang butuh pematangan lagi," ujar pelatih yang pernah menangani tim Papua, Persidafon Dafonsoro, itu.
Selama masa persiapan, Agus Indra Kurniawan dkk memang belum mendapat tempaan yang sebenarnya. Dari tiga laga uji coba pramusim, Persegres hanya melawan klub yang berlevel jauh di bawahnya. Paling banter mereka menjajal klub Divisi Utama PS Sumbawa Barat. Saat itu pun penampilan mereka belum meyakinkan.
Kekalahan itu juga disebabkan mepetnya jadwal kedatangan Persegres. Skuad Persegres baru berada di Wamena siang kemarin, atau beberapa jam menjelang pertandingan. Praktis, Persegres tidak beradaptasi dengan lapangan dan cuaca di Stadion Pendidikan.
Bagi Persegres, kegagalan membawa pulang poin di Papua semakin lengkap dengan tumbangnya beberapa pemain pilarnya. Tercatat tiga pemain diragukan bisa tampil di laga berikutnya menghadapi Persipura Jayapura (5/12). Dia adalah Anang Maruf plus legiun asing Gustavo Chena dan Gaston Castano.
"Ya, makanya di pertandingan ini kami memaksimalkan pemain-pemain yang ada dulu. Untuk pertandingan berikutnya di Jayapura, kami sementara ini belum bisa memikirkannya," sebut Freddy.
Berbeda dengan Persegres yang gagal menuai poin perdana, kemenangan kemarin menjadi awal tuan rumah Persiwa untuk merealisasikan target sapu bersih laga kandang di ISL. Apalagi, tim tamu datang dengan kualitas pemain yang hampir sepadan.
"Kedua tim sama-sama bermain bagus kok. Buktinya, banyak peluang gol yang tercipta pada pertandingan ini. Saya akui, anak-anak memang jauh lebih siap," jelas pelatih kepala Persiwa Gomes De Oliviera.
0 comments:
Post a Comment